Joko Widodo ungkap penyebaran hoaks sudah dari pintu ke pintu

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Capres nomor urut 01 Joko Wododo menghadiri silaturahim dan pembekalan caleg Koalisi Indonesia Kerja di Hotel JW Marriot Medan,  Sumut,  Sabtu (16/3/2019). (ANTARA-Agus Salim)
Penyebarannya sekarang bukan hanya di media sosial tapi sudah door to door, ada emak emak yang melakikan dari pintu ke pintu, yang ketahuan baru satu
Medan (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan bahwa penyebaran fitnah dan hoaks saat ini tidak saja melalui media sosial, tetapi sudah dari pintu ke pintu.

"Penyebarannya sekarang bukan hanya di media sosial tapi sudah door to door, ada emak emak yang melakikan dari pintu ke pintu, yang ketahuan baru satu," kata Jokowi saat silaturahim dan pembekalan caleg Koalisi Indonesia Kerja di Hotel JW Marriot Medan, Sumut, Sabtu.

Acara tersebut digelar oleh Tim Kampanya Daerah Jokowi-Ma'ruf wilayah Sumut. Hadir dalam acara itu Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Moeldoko, Ketua TKD Sumut Ivan Iskandar Batubara, ulama Syeikh Ali Marwan.

Jokowi mengatakan dalam waktu yang tersisa tinggal 31 hari lagi, lawan yang dihadapi sekarang adalah fitnah dan hoaks yang bisa menggerus elektibilitas paslon capres-cawapres maupun caleg.

Jokowi menyebutkan dulu berkembang hoaks Jokowi antek asing, Jokowi anti-Islam dan antiulama, Jokowi PKI.

Kemudian muncul lagi dalam tiga minggu terakhir hoaks bahwa jika Jokowi-Ma'ruf menang maka pelajaran agama di sekolah akan dihapus, perkawinan sejenis dilegalkan, adzan akan dilarang, zina diperbolehkan.

"Ini yang harus dilawan, diluruskan, berbahaya kalau tidak diluruskan, bisa menggerus suara capres dan caleg," ucapnya, menegaskan.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
TKN soal OTT Romahurmuziy dan petahana Sebelumnya

TKN soal OTT Romahurmuziy dan petahana

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS