Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta meyakini partainya akan lolos ambang batas parlemen atau "parlementary treshold" sebesar 4 persen setelah mengetahui hasil lembaga survei Saiful Mujani Research Center dan Indikator yang menegaskan bahwa Hanura dapat mengamankan kursi DPR RI.
"Insya Allah di atas target PT, karena itu saya berterima kasih kepada pihak yang telah mensurvei Hanura," kata Oesman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya di hadapan lebih dari 200 caleg Hanura dalam acara Pertemuan Caleg DPR RI Hanura Se-Indonesia yang digelar di Hotel Sultan, Selasa (05/2).
Namun dia menyinggung masih adanya pihak-pihak yang masih "menggoyang" posisinya sebagai Ketum Hanura sehingga kalau Hanura kalah di Pemilu 2019, itu karena ada orang yang sengaja membuat partai tersebut terpuruk.
Menurut dia, kader Hanura tidak boleh kalah dengan pihak yang ingin menggoyang kepengurusannya di Hanura.
"Saat ini kami terus mempersiapkan strategi kemenangan dan kita tidak boleh kalah. Seandainya Hanura kalah, itu bukan karena Hanura-nya namun ada orang yang ingin membuat partai ini sengaja kalah," ujarnya.
Karena itu dia meminta kepada seluruh kader Hanura agar tidak mengendorkan semangatnya meskipun saat ini banyak pihak yang sedang menggoyang partainya.
Dia menegaskan kepada Caleg DPR RI yang hadir sekitar 200 orang itu, agar tidak sungkan melakukan kampanye dengan cara pintu ke pintu.
"Kita himbau mereka (Caleg Hanura DPR RI) agar melakukan (kampanye) dengan cara pintu ke pintu. Saya juga menghimbau kepada anggota Hanura di seluruh Indonesia untuk memenangkan Hanura dan memenangkan Jokowi- Maruf Amin," katanya.
"Insya Allah di atas target PT, karena itu saya berterima kasih kepada pihak yang telah mensurvei Hanura," kata Oesman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya di hadapan lebih dari 200 caleg Hanura dalam acara Pertemuan Caleg DPR RI Hanura Se-Indonesia yang digelar di Hotel Sultan, Selasa (05/2).
Namun dia menyinggung masih adanya pihak-pihak yang masih "menggoyang" posisinya sebagai Ketum Hanura sehingga kalau Hanura kalah di Pemilu 2019, itu karena ada orang yang sengaja membuat partai tersebut terpuruk.
Menurut dia, kader Hanura tidak boleh kalah dengan pihak yang ingin menggoyang kepengurusannya di Hanura.
"Saat ini kami terus mempersiapkan strategi kemenangan dan kita tidak boleh kalah. Seandainya Hanura kalah, itu bukan karena Hanura-nya namun ada orang yang ingin membuat partai ini sengaja kalah," ujarnya.
Karena itu dia meminta kepada seluruh kader Hanura agar tidak mengendorkan semangatnya meskipun saat ini banyak pihak yang sedang menggoyang partainya.
Dia menegaskan kepada Caleg DPR RI yang hadir sekitar 200 orang itu, agar tidak sungkan melakukan kampanye dengan cara pintu ke pintu.
"Kita himbau mereka (Caleg Hanura DPR RI) agar melakukan (kampanye) dengan cara pintu ke pintu. Saya juga menghimbau kepada anggota Hanura di seluruh Indonesia untuk memenangkan Hanura dan memenangkan Jokowi- Maruf Amin," katanya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
