Yogyakarta (ANTARA News) - Komunitas muda kreatif Jaringan Muda Produktif Indonesia (JMPI) akan mengawal dan menyoroti seberapa tajam kedua calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto mengupas isu lingkungan dalam debat kedua capres malam ini.
"Isu lingkungan merupakan isu krusial yang mesti mendapat tempat spesial dalam debat pilpres karena saat ini lingkungan hidup di Indonesia berada dalam kondisi krisis parah," kata Juru Bicara JMPI Subkhi Ridho dihubungi di Yogyakarta, Minggu.
Menurut Subkhi, isu lingkungan dihadirkan dalam debat capres untuk melihat seberapa peduli para kandidat menjadikan isu ini sebagai prioritas dalam kabinetnya kelak.
Kalangan pemilih pemula dan pemilih muda, kata dia, akan menyaksikan bagaimana konsep para kandidat menjaga dan melestarikan lingkungan, baik yang berfungsi dengan baik maupun yang sudah rusak.
"Kami akan melihat bagaimana capres mengelola lingkungan yang sudah kategori rusak biasa, sedang, maupun rusak parah," kata dia.
Subkhi mengatakan saat ini lahan-lahan yang sebelumnya berfungsi menjadi penyangga ketersediaan air bagi kehidupan masyarakat banyak yang beralih fungsi menjadi lahan industri, perumahan, dan lainnya sehingga kedepan sangat membahayaka bagi keberlangsungan kehidupan itu sendiri.
"Selain itu juga banyaknya kasus tanah longsor, banjir di banyak wilayah akibat perusakan lingkungan yang sangat masif terhadap hutan-hutan konservasi," kata dia.
Berkaitan dengan persoalan lingkungan, lanjut Subkhi, JMPI juga mendorong pengarusutamaan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi alternatif selain minyak bumi dan batu bara.
Menurut dia, pada umumnya banyak generasi muda yang telah memiliki wawasan mengenai melimpahnya potensi EBT di Indonesia. Mereka juga mengerti urgensi pemanfaatan EBT sebagai sumber energi yang mampu meningkatkan perluasan aliran listrik di wilayah-wilayah terluar di Indonesia.
"Alam kita ini sangat mendukung untuk memenuhi sumber energi terbarukan, tinggal dukungan penuh dari pemerintah untuk mengelolanya sehingga tidak ada lagi warga negara yang tidak teraliri listrik," kata dia.
Baca juga: Pertaruhan keberpihakan terhadap energi baru terbarukan di debat capres kedua
Baca juga: Sebelum berangkat debat, Prabowo temui tim BPN
"Isu lingkungan merupakan isu krusial yang mesti mendapat tempat spesial dalam debat pilpres karena saat ini lingkungan hidup di Indonesia berada dalam kondisi krisis parah," kata Juru Bicara JMPI Subkhi Ridho dihubungi di Yogyakarta, Minggu.
Menurut Subkhi, isu lingkungan dihadirkan dalam debat capres untuk melihat seberapa peduli para kandidat menjadikan isu ini sebagai prioritas dalam kabinetnya kelak.
Kalangan pemilih pemula dan pemilih muda, kata dia, akan menyaksikan bagaimana konsep para kandidat menjaga dan melestarikan lingkungan, baik yang berfungsi dengan baik maupun yang sudah rusak.
"Kami akan melihat bagaimana capres mengelola lingkungan yang sudah kategori rusak biasa, sedang, maupun rusak parah," kata dia.
Subkhi mengatakan saat ini lahan-lahan yang sebelumnya berfungsi menjadi penyangga ketersediaan air bagi kehidupan masyarakat banyak yang beralih fungsi menjadi lahan industri, perumahan, dan lainnya sehingga kedepan sangat membahayaka bagi keberlangsungan kehidupan itu sendiri.
"Selain itu juga banyaknya kasus tanah longsor, banjir di banyak wilayah akibat perusakan lingkungan yang sangat masif terhadap hutan-hutan konservasi," kata dia.
Berkaitan dengan persoalan lingkungan, lanjut Subkhi, JMPI juga mendorong pengarusutamaan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi alternatif selain minyak bumi dan batu bara.
Menurut dia, pada umumnya banyak generasi muda yang telah memiliki wawasan mengenai melimpahnya potensi EBT di Indonesia. Mereka juga mengerti urgensi pemanfaatan EBT sebagai sumber energi yang mampu meningkatkan perluasan aliran listrik di wilayah-wilayah terluar di Indonesia.
"Alam kita ini sangat mendukung untuk memenuhi sumber energi terbarukan, tinggal dukungan penuh dari pemerintah untuk mengelolanya sehingga tidak ada lagi warga negara yang tidak teraliri listrik," kata dia.
Baca juga: Pertaruhan keberpihakan terhadap energi baru terbarukan di debat capres kedua
Baca juga: Sebelum berangkat debat, Prabowo temui tim BPN
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019