Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum RI menekankan pencetakan surat suara untuk Pemilu 2019 kemungkinan baru dilakukan pertengahan Januari 2019.
"Surat suara kan sudah ada jadwalnya, sekarang masih proses lelang. Nanti pertengahan Januari lah (dicetak)," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta, Kamis.
Arief menyampaikan secara umum desain surat suara Pemilu 2019 yang akan dicetak, boleh diketahui oleh publik. Namun KPU RI memastikan ada hal-hal khusus dalam desain surat suara itu yang tidak diketahui publik yang dapat membuktikan keasliannya.
"Desainnya itu umum boleh tahu. Tapi ada sesuatu yang orang tidak tau, nanti kami bisa buktikan mana surat suara yang palsu dan tidak," jelasnya.
Berkaitan dengan kabar hoaks penemuan tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos di Tanjung Priok, Rabu (2/1) malam, Arief berharap masyarakat dapat bersikap kritis dalam mencerna informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
"Supaya masyarakat juga cerdas menyikapi persoalan-persoalan, informasi-informasi yang terus berkembang makin gencar ini," kata dia.
KPU RI sendiri, kata Arief, tidak berhenti pada pembuktian data dan fakta untuk menyikapi kabar hoaks itu.
Dia menegaskan KPU RI kali ini akan melawan informasi hoaks itu dengan melaporkannya kepada Bareskrim Polri, Kamis siang ini.
Baca juga: KPU : Hoaks, Kabar Surat Suara Tercoblos Sebanyak Tujuh Kontainer
Baca juga: KPU minta kepolisian tangkap penyebar hoaks tujuh kontainer surat suara
"Surat suara kan sudah ada jadwalnya, sekarang masih proses lelang. Nanti pertengahan Januari lah (dicetak)," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Jakarta, Kamis.
Arief menyampaikan secara umum desain surat suara Pemilu 2019 yang akan dicetak, boleh diketahui oleh publik. Namun KPU RI memastikan ada hal-hal khusus dalam desain surat suara itu yang tidak diketahui publik yang dapat membuktikan keasliannya.
"Desainnya itu umum boleh tahu. Tapi ada sesuatu yang orang tidak tau, nanti kami bisa buktikan mana surat suara yang palsu dan tidak," jelasnya.
Berkaitan dengan kabar hoaks penemuan tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos di Tanjung Priok, Rabu (2/1) malam, Arief berharap masyarakat dapat bersikap kritis dalam mencerna informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
"Supaya masyarakat juga cerdas menyikapi persoalan-persoalan, informasi-informasi yang terus berkembang makin gencar ini," kata dia.
KPU RI sendiri, kata Arief, tidak berhenti pada pembuktian data dan fakta untuk menyikapi kabar hoaks itu.
Dia menegaskan KPU RI kali ini akan melawan informasi hoaks itu dengan melaporkannya kepada Bareskrim Polri, Kamis siang ini.
Baca juga: KPU : Hoaks, Kabar Surat Suara Tercoblos Sebanyak Tujuh Kontainer
Baca juga: KPU minta kepolisian tangkap penyebar hoaks tujuh kontainer surat suara
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019