pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Soal poligami, MUI sebut PSI dan Komnas Perempuan asal bicara

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis (ANTARA News/HO)
PSI dan Komnas Perempuan tak mengerti Islam
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH M Cholil Nafis menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Komisi Nasional Perempuan asal bicara terkait dengan isu poligami.

"PSI dan Komnas Perempuan tak mengerti Islam," kata Cholil di Jakarta, Senin, ketika diminta tanggapannya terkait pernyataan PSI dan Komnas Perempuan.

Choli menegaskan bahwa poligami ada dalam ajaran Islam, secara fikih hukumnya sunah. Ia menyebut Nabi Muhammad dan para sahabat pun berpoligami.

Namun, tambah Cholil menjelaskan, yang dihukumi sunah adalah nikahnya, bukan jumlah perempuan yang dinikahi.

"Soal tak senang poligami silakan, tapi mengatakan poligami tak ada dalam ajaran Islam itu 'jahil murakkab', bodoh paralel," kata Cholil.

Cholil mengingatkan pihak-pihak yang tak memahami ajaran Islam agar tidak sembarangan berbicara atau menyinggung Islam, terlebih demi kepentingan politik.

"Tanda akhir zaman itu orang bodoh memberi fatwa dan orang ruwaibidhah (dungu) bicara masalah-masalah besar keislaman dan kebangsaan," katanya.

Cholil mengaku jengkel bahwa masih saja ada pihak yang mengotak-atik ajaran Islam untuk kepentingan sendiri, lebih-lebih pihak itu sama sekali tak mengerti ajaran Islam.

"Habis kata-kata saya saking jengkelnya. PSI dan Komnas Perempuan itu kok hanya cari ribut, bukan menyelesaikan urusan bangsa ini," katanya.

Baca juga: Gagasan PSI soal poligami dinilai tak cerminkan sikap toleran
Baca juga: PSI perjuangkan larangan poligami bagi pejabat publik

 
Pewarta:
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Surya Paloh ingatkan caleg berkompetisi secara sehat Sebelumnya

Surya Paloh ingatkan caleg berkompetisi secara sehat

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024 Selanjutnya

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024