Jakarta (ANTARA News) - Anggota Gugus Tugas Informasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Ridlwan Habib mengatakan, kesadaran netizen dalam mengawasi Pemilu 2019 semakin membaik, yang tercermin dari banyaknya tagar #SetujuPemiluBersih di media sosial.
"Itu menunjukkan kesadaran netizen untuk mengawasi penyelenggara pemilu makin baik," ujar Ridlwan Habib di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan di jejaring sosial Twitter, tagar #SetujuPemiluBersih tercatat menjadi trending topik nomor 1 pada jam 12.50 WIB dengan jumlah cuitan mencapai 15 ribu twit.
Menurut Ridlwan, tagar #SetujuPemiluBersih mencerminkan harapan agar KPU dan Bawaslu benar-benar netral dalam menyelenggarakan pemilu. "Bawaslu adalah harapan masyarakat, jangan takut dengan intimidasi massa atau kelompok tertentu," kata Ridlwan.
Tagar #SetujuPemiluBersih juga dicuitkan oleh akun netizen asli dan bukan oleh bot atau mesin. "Algoritma Twitter hari ini sangat ketat menyaring bot, tanda sederhananya dilihat saja akumulasi jumlah twit di bawah tagar, kalau Bot biasanya tidak muncul jumlah twitnya," katanya.
Baca juga: TKD Jateng sebut kampanye pilpres 2019 belum memanas
Baca juga: Capres 01 ajak relawan tepis isu fitnah
Baca juga: Pemerintah upayakan perbaikan ekonomi agar Jokowi terpilih lagi
"Itu menunjukkan kesadaran netizen untuk mengawasi penyelenggara pemilu makin baik," ujar Ridlwan Habib di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan di jejaring sosial Twitter, tagar #SetujuPemiluBersih tercatat menjadi trending topik nomor 1 pada jam 12.50 WIB dengan jumlah cuitan mencapai 15 ribu twit.
Menurut Ridlwan, tagar #SetujuPemiluBersih mencerminkan harapan agar KPU dan Bawaslu benar-benar netral dalam menyelenggarakan pemilu. "Bawaslu adalah harapan masyarakat, jangan takut dengan intimidasi massa atau kelompok tertentu," kata Ridlwan.
Tagar #SetujuPemiluBersih juga dicuitkan oleh akun netizen asli dan bukan oleh bot atau mesin. "Algoritma Twitter hari ini sangat ketat menyaring bot, tanda sederhananya dilihat saja akumulasi jumlah twit di bawah tagar, kalau Bot biasanya tidak muncul jumlah twitnya," katanya.
Baca juga: TKD Jateng sebut kampanye pilpres 2019 belum memanas
Baca juga: Capres 01 ajak relawan tepis isu fitnah
Baca juga: Pemerintah upayakan perbaikan ekonomi agar Jokowi terpilih lagi
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018