pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

LSI Denny JA: enam isu populer selama kampanye Pilpres

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Arsip: Peneliti LSI Rully Akbar (kanan) saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Kamis (4/10/2018). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menunjukkan terdapat enam isu atau program yang populer selama dua bulan pertama kampanye Pilpres berjalan.

"Berdasarkan survei kami, terdapat enam isu atau program yang populer selama dua bulan kampanye Pilpres," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar di Jakarta, Kamis. 

Rully mengatakan isu atau program yang populer adalah isu atau program yang memiliki tingkat pengenalan atau diketahui publik 50 persen serta memiliki tingkat kesukaan atau ketidaksukaan di atas 60 persen. 

Semakin publik mengetahui suatu isu atau program serta semakin publik menyukai atau tidak menyukai suatu isu atau program, maka akan semakin populer. 

Berdasarkan survei LSI Denny JA, enam isu populer itu terdiri dari, tiga isu yang disukai lebih dari 60 persen responden yakni penyelenggaraan Asian Games (96,5 persen), Kunjungan Presiden Jokowi kepada korban gempa dan tsunami Palu (93, 7 persen), kunjungan Jokowi ke korban gempa Lombok (94, 5 persen). 

Serta tiga isu yang tidak disukai responden yakni, hoaks Ratna Sarumpaet (89,5 persen), nilai tukar Dollar 15 ribu (84,3 persen), serta pembakaran bemdera HTI (83, 6 persen). 

Rully mengatakan  karena populer, keenam isu itu memiliki efek elektoral. 

Sedangkan isu atau program  yang sempat mengemuka seperti tampang Boyolali, Prabowo kunjungi korban gempa Lombok, Prabowo tidak akan impor, rapat tahunan IMF, New Prabowo, politik sontoloyo, Yusril pengacara Jokowi-Ma'ruf tidak masuk kategori populer karena tingkat pengenalan responden terhadap isu-isu itu berada dibawah 50 persen dan mayoritas di antara isu itu memiliki tingkat disukai atau tidak disukai publik dibawah 60 persen.

Survei LSI dilakukan 10-19 November 2018, dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuisioner, di mana tingkat margin of error survei plus minus 2,9 persen.
Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Badan Pengawas Pemilu kawal pemutakhiran data pemilih terdampak bencana Sebelumnya

Badan Pengawas Pemilu kawal pemutakhiran data pemilih terdampak bencana

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024 Selanjutnya

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024