pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Sandiaga Uno semakin yakin referendum perekonomian Indonesia 2019

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Dokumentasi calon wakil presiden, Sandiaga Uno (kanan), didampingi Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said (kiri), saat memberikan pernyataan pada wartawan terkait laporan penerimaan dana kampanye pasangan Prabowo-Sandi di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (28/11/2018). (ANTARA FOTO/Indrianto Suwarso)
Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno, yakin pada 2019 ada referendum perekonomian di Indonesia. "Isu-isu yang selama ini kami kumpulkan di daerah ternyata semakin mengerucut ke isu ekonomi," kata dia, di Jakarta Barat, Jumat.
     
Menurut dia, apakah masyarakat merasakan  kehidupan yang lebih baik selama empat tahun yang lalu atau bisa mengharapkan kehidupannya lebih baik melalui perubahan ekonomi. 
     
"Prabowo-Sandi yang menawarkan perubahan ekonomi, karena kalau empat tahun sudah kita jalankan seperti ini, masyarakat mengharapkan yang lebih," kata dia.
     
Terkait hal itu, Prabowo-Sandiaga harus kerja keras untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita punya resep ekonomi dan kebijakan ekonomi yang jauh lebih bisa menjamin harga-harga lebih terjangkau dan tentunya lapangan kerja lebih terbuka. 
     
"Kemarin kami sudah turun ke sentra-sentra industri dan harapan itu mulai nampak. Dan pengusaha-pengusaha besar sudah mulai mengundang menanyakan kita tentang program - program kita yang bisa menstimulus ekonomi," kata Sandiaga.
     
Serta memastikan ada reformasi struktural dari berbagai sektor yang selama ini menjadi pendorong ekonomi, tap belum merasakan ada sentuhan kebijakan yang lebih bisa menggerakkan stimulus ekonom," kata Sandiaga.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Yusril sampaikan dukungan kepada Jokowi Sebelumnya

Yusril sampaikan dukungan kepada Jokowi

Pakar hukum: Amicus curiae bukan alat bukti di sidang MK Selanjutnya

Pakar hukum: Amicus curiae bukan alat bukti di sidang MK