Caleg koalisi tak sosialisasikan Jokowi-Ma'ruf terancam sanksi

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin (kiri) didampingi SekretarisTim Kampanye Nasional Hasto Hasto Kristiyanto melambaikan tangan seusai meluncurkan Rumah Aspirasi Rakyat #01 di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/11/2018). ( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc)
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Kiai Maruf, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa pemenangan Pilpres dan Pileg 2019 adalah satu tarikan nafas bagi partai koalisi pengusung Jokowi-Kiai Maruf Amin, sehingga calon legislatif (caleg) dari sembilan partai koalisi yang tidak menyosialisasikan pasangan calon nomor 01 itu akan terancam sanksi.

"Semua agar bergerak mengamankan terotorial masing-masing. Seluruh caleg baik dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, kalau tidak menyosialiskan Pak Jokowi-Kiai Maruf akan diberikan sanksi. Apa yang sampaikan adalah rekomendasi Rakernas TKN Koalisi Indonesia Kerja," kata Hasto dalam konsolidasi Tim Kampanye Daerah tingkat Kabupaten/Kota di Jatim, Jumat.

Hasto, dalam keterangan yang diterima, menyebutkan bahwa bentuk sanksi yang diberikan terhadap caleg bandel tersebut diserahkan kepada masing-masing parpol. “Kalau PDI Perjuangan, pemecatan kita berikan,” tegas Sekjen PDI Perjuangan ini.

Hasto kembali mengingatkan kepada TKD Jatim bahwa target suara nasional  Jokowi-Kiai Maruf adalah 70 persen dan meminta agar seluruh tim kampanye, mesin parpol dan relawan bersatu padu memenangkan paslon nomor urut 01.

“Kita tidak hanya sekadar sedang memenangkan Pak Jokowi-Kiai Maruf, tetapi sedang memenangkan nasib kita, memenangkan masa depan kita di tangan pemimpin yang lahir dari rakyat,” tegas Hasto.

Baca juga: Presiden beri pembekalan calon legislatif Partai Hanura
Baca juga: Romahurmuziy : Caleg PPP siap kampanyekan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Jokowi: Komunikasi medsos tak jamin dapat kepercayaan rakyat
Baca juga: Jokowi temui caleg partai koalisi
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Agun: Polemik politik masih jauh dari etika Sebelumnya

Agun: Polemik politik masih jauh dari etika

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS