Jakarta (ANTARA News) - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menghadiri peluncuran buku Arus Baru Ekonomi Indonesia, yang berisi pokok-pokok pikiran ekonomi yang menjadi gagasannya selama ini. 

Dalam sambutannya, Ma'ruf menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para penulis yang telah merangkum pokok pikirannya dalam sebuah buku. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada organisasi Garda Matahari yang me-launching buku pemikiran saya tentang arus baru ekonomi Indonesia," kata Ma'ruf Amin dalam peluncuran buku Arus Baru Ekonomi Indonesia, di Jakarta, Selasa malam.

Dia mengatakan meski sering berbicara soal ekonomi, dirinya tidak akan menjadi ekonom. Ma'ruf mengaku akan tetap menjadi kiai yang merupakan predikat yang telah disandangnya sejak lama. 

Mengenai Arus baru Ekonomi Indonesia, dia mengatakan, selain hasil renungan pribadinya, gagasan itu juga merupakan hasil diskusi dirinya dengan banyak pihak yang memiliki keprihatinan terhadap kondisi ekonomi nasional. 

"Termasuk diskusi saya dengan pak Jokowi. Beliau menyampaikan kepada saya, ingin mengubah ekonomi masyarakat. Kalau di Malaysia itu namanya Bumiputera, yang kemudian menjadi economy policy Mahathir," jelas Ma'ruf. 

Atas dasar diskusinya dengan banyak pihak, kemudian dia merenungkan berbagai alternatif hingga akhirnya mengusung arus baru ekonomi Indonesia. 

"Arus baru ekonomi Indonesia sejatinya upaya untuk mengimplementasikan sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jadi ekonomi harus berkeadilan, ekonomi kerakyatan, ekonomi keumatan untuk menghilangkan  disparitas," jelasnya. 

Buku berjudul Arus Baru Ekonomi Indonesia berisikan gagasan ekonomi Ma'ruf yang dirangkum dan ditulis oleh sejumlah penulis antara lain M. Azrul Tanjung, Mukhaer Pakkanna, Ardhito Bhinadi, Lukmanul Hakim, Sholahudin Al Aiyub dan Sutia Budi. 

Salah satu penulis buku, sekaligus pembina organisasi Garda Matahari Azrul Tanjung mengatakan gagasan Ma'ruf tentang ekonomi arus baru Indonesia pertama kali diutarakan secara mendalam pada Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia. 

Dia mengatakan banyak pihak belum mengetahui sosok Ma'ruf selain sebagai ulama juga seorang pemikir ekonomi. 

Pokok pikrian Ma'ruf pada bidang ekonomi, kata dia, tidak hanya pada bidang ekonomi syariah, namun juga bidang lain. 

"Antara lain bidang pemberdayaan, kemitraan dan juga mendukung program redistribusi aset yang selama ini digaungkan Presiden Jokowi," ujar dia. 

Azrul mengatakan dirinya juga akan melaunching buku tersebut di sejumlah kampus.

Baca juga: Buruh migran dan WNI di Taiwan deklarasi menangkan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Visi ekonomi kedua capres dinilai sangat mirip
Baca juga: Ma'ruf Amin bangga putra Banten calon wakil presiden

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018