Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yakin pada pemilu 2019 partai NasDem dapat meraih posisi tiga besar.
   
"Saya percaya kerja keras bapak ibu, tentu saja dengan merapatkan barisan,  merapatkan jaringan, relawan, simpatisan, tokoh berpengaruh Jatim (Jawa Timur). Saya meyakini partai NasDem masuk akan masuk ke tiga besar, Amin Allahuma Amin, perasaan saya mengatakan itu marilah kita lihat realisasinya seperti apa," kata Jokowi di Surabaya, Minggu.
   
Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara apel siaga pemenangan Partai NasDem Jatim di JX International Convention and Exhibition Surabaya. 
   
"Di Jatim sendiri memang target diberikan untuk Pilpres minimal 70 persen, ini juga bukan target ringan tapi kalau kita lihat dalam perencanaan organisasi saya yakin angka 70 persen akan bisa kita lewati," ungkap Jokowi.
 
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Partai Nasdem yang sejak awal memberikan dukungan kepada pemerintah.
   
"Utamanya di dalam dukungan politik di DPR RI. Saya sudah menyaksikan dukungan Partai NasDem terhadap diri saya dalam mengemban tugas sebagai presiden yang sudah berjalan kurang lebih 4 tahun lebih sedikit," tambah Jokowi.
   
Ia pun menyampaikan kesamaan pandangannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk memperkuat sistem presidensial. 
   
"Artinya akan ada banyak UU dan peraturan-peraturan yang harus diperbaiki, direvisi karena dengan dinamika global yang perubahannya cepat seperti sekarang,  kita memerlukan kecepatan dalam memutuskan kecepatan dalam bertindak," ungkap Jokowi.
   
Menurut Jokowi, ada 42 ribu regulasi peraturan yang ada di Indonesia yang memperlambat Indonesia untuk menghadapi perubahan baik di tingkat nasional maupun global.
   
"Sering saya sampaikan dalam persaingan global sekarang ini, bukan negara besar atau negara kecil, bukan negara besar mengalahkan negara kecil tapi negara cepat akan mengalahkan negara lambat. Oleh sebab itu kita perlu cepat dalam merespon segala perubahan, kita harus cepat dalam memutuskan segala kebijakan, oleh sebag itu sistem presidensial aman mendukung percepatan dalam merepson perubahan yang ada," jelas Jokowi.
   
Jokowi juga mengajak kader NasDem dalam peringatan hari Sumpah Pemuda hari ini untuk terus bergandengan tangan memelihara persatuan dan merawat kerukunan.
   
"Karena aset terbesar kita adalah persatuan, persaudaraan dan kerukunan,  jangan sampai karena hal-hal kecil kita menjadi terpecah, kita menjadi terpecah belah, sekali lagi aset terbesar adalah persatuan persaudaraan dan kerukunan," tegas Jokowi.

Baca juga: Jokowi hadiri apel siaga pemenangan Partai Nasdem
Baca juga: Jokowi minta kader Partai NasDem jawab empat hal ini

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018