... Musuh bersama saat ini adalah perpecahan...
Jakarta (ANTARA News) - Relawan Golkar Jokowi (GoJo) menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018, dengan meluncurkan sebuah video kreatif yang mengisahkan pahlawan lokal bersatu menghadapi musuh bangsa. 

Dalam video yang diunggah di akun media sosial Instagram @relawangojo itu, tampak sejumlah pahlawan lokal seperti Gatotkaca, Wiro Sableng, Si Buta Dari Goa Hantu, dan lain-lain berkumpul untuk menghadapi musuh bangsa.

Wiro Sableng menekankan, siapapun musuh bangsa sekarang, akan dihadapi bersama. 

Kemudian Si Buta bertanya: Siapa musuh bangsa saat ini, apakah penjajah atau kompeni?

Gatotkaca kemudian menegaskan: Musuh bersama saat ini adalah perpecahan.

Kemudian muncul parodi perdebatan tokoh bangsa. Mereka berdebat mengenai bentuk makanan tahu, apakah bulat atau datar.

Lalu video ditutup dengan aksi Gatotkaca yang mengingatkan isi Sumpah Pemuda berbangsa, berbahasa, bertanah air satu, Indonesia. 

Video kreatif itu menjadi viral di media sosial dan hingga berita ini ditulis, video sudah ditonton lebih dari 727.111 kali. 

Direktur Media Relawan GoJo, Amalia Kartika, mengatakan, video itu bagian dari strategi komunikasi GoJo yang ingin menyatakan Indonesia itu satu. Indonesia tidak boleh terpecah-belah meski ada perbedaan pendapat. 

"Ini adalah edukasi politik yang kami kemas secara sederhana dengan menggunakan sentuhan-sentuhan setempat dalam bingkai semangat persatuan Bhineka Tunggal Ika," kata Amalia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu. 

Ia berharap iklan ini bisa menginspirasi bangsa Indonesia akan semangat sumpah pemuda untuk tidak boleh terjadi perpecahan di negeri ini apalagi Indonesia di tahun 2019 akan menyelenggarakan pesta demokrasi pada 2019.

Terkait penggunaan tokoh-tokoh jagoan dalam negeri, Amalia mengatakan, jagoan asli Indonesia tidak kalah hebat dengan jagoan-jagoan dari Hollywood. 

"Jagoan-jagoan kita banyak dan tidak kalah dari jagoan luar negeri, bahkan mereka lebih sakti. Spiritnya adalah tema pahlawan yang GoJo angkat ini, agar kita tidak melupakan jasa para pahlawan-pahlawan yang sudah memperjuangkan satu tanah air, tanah Indonesia, satu bangsa, bangsa Indonesia, satu bahasa, bahasa Indonesia," ujarnya.

Sejumlah netizen di media sosial merespon positif iklan GoJo ini, mereka menganggap video ini iklan politik komedi yang mencerdaskan.

Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018